DISKUSI HATI



Menjadi penulis bukan salah satu dari harapan dan cita-cita saya. Di dalam angan-anganpun tak pernah ada. Terkadang memang benar jika semuanya berjalan pada alur yang sudah digariskan. Tapi, seorang manusia masih ada kesempatan sekali untuk merubah dengan ikhtiarnya. Sesekali saya pernah berbincang dengan diri sendiri untuk mendiskusikan apa dan bagaimana cara merubah ketentuan itu. Tidak bermaksud untuk menghapus rasa syukur, tetapi saya percaya bahwa manusia diciptakan untuk selalu berusaha. Berusaha berproses, berusaha mencari dan berusaha menjadi. 

Sibuk mengkhayal adalah hoby saya yang sudah cukup lama, ada sebagian khayalan yang tidak menemukan titik temunya. Lalu bagaimana? Haruskah saya berkhayal kembali demi menemukan titik terangnya? Batin saya". 

Tak lama kemudian saya pernah melihat seorang teman dimana tidak ada rasa yang membara dalam dirinya untuk menunjukkan betapa kalutnya dia kepada siapa saja yang ada didekatnya. Sempat bercerita dan berbincang dengan saya tentang apa masalah yang sedang dia hadapi begitupun saya. Tidak lama bahasan kami menjadi sangat hangat ketika kami berdua memutuskan untuk tetap berpikir positif, bahwa Sang Pencipta kami selalu membersamai kami disetiap berbagai rasa. 

Saya pikir, lembar baru sudah dimulai.. Berbagai rasa sudah dirasa, menyuarakan isi hati lewat sentuhan tangan itu yang saat ini saya punya, karena hati perlu didiskusikan. Tidak hanya ocehan dan aduan, namun juga hati dan pikiran positif yang menjadi penguat diri ini. Satu hal yang selalu menjadi pedoman bahwa diri butuh dorongan yaitu dengan sebuah harapan. 

Maka hiduplah bersama harapan harapan itu 🌹

#Ruangberbagi
 






Comments

Good ustadzah BK 😀
Duh dikomen mahaguru 🙃