Ternyata dari sini pemahaman meningkat dengan beberapa hal yang dianggap salah atau bahkan sangat atau benar benar salah. Perlakuan diri dengan ke-bodo amat-an itu dianggap salah jika diberlakukan tidak sesuai aturan. Memulai untuk mendahulukan perasaan sendiri ini memang susah, susahnya dimana? Bingung tidak menjawab? Aku saja bingung! Aturan pemakaian versi bodo amat yang benarmu berarti memang kurang tepat. Maka dari itu susah untuk mendahulukan perasaan sendiri.
Kebanyakan orang membayangkan dan memikirkan bahwa bodo amat adalah suatu tindakan yang tidak terpengaruh apapun, sikap santuy yang mampu melewati semua badai. Aku ingin sekali menjadi orang yang dibilang bodo amat. Tapi stop jangan salah mengartikan masa bodoh disini. Penjelasannya aku kutip dari seorang penulis sekaligus seorang blogger ternama yang bernama Mark Manson. Dari banyak buku salah satunya aku belajar dari buku beliau tentang sikap bodo amat.
Beberapa pertanyaan yang terkait dengan ke-masa bodohan, adalah, Apa yang kita/aku pedulikan? Hal apa yang kita/aku pilih? Dan bagaimana caranya agar kita/aku bersikap masa bodoh terhadap hal yang memang tidak ada maknanya?
Haha... Inginku tertawa tapi sudah terlepas.
Ok dari beberapa pertanyaan inilah fakta tentang kehidupan muncul. Percaya tidak bahwa namanya masa bodoh itu tidak ada? Aku sih percaya, karena pasti aku, kamu, mereka, dia, dan kita pasti, selalu, dan akan selalu memerdulikan sesuatu.
Ok, sekarang kita bahas terkait masa bodoh yang Mark Manson maksud dan tuliskan.
1. Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh, tetapi masa bodoh nyaman dengan hal pada diri kita/aku sekarang saat terlihat berbeda.
2. Untuk bisa mengatakan "bodo amat" pada kesulitan, first time harus peduli pada sesuatu yang jauh lebih penting.
3. Entah disadari atau tidak, kita/aku akan selalu memilih suatu hal untuk diperhatikan.
Setelah membaca buku yang aku anggap suatu hal yang menarik untuk diri sendiri maka aku sedikit memahami bahwa kita/aku harus berrpikir sedikit lebih jelas untuk memilih dan memilah mana yang penting di kehidupan mu/ku dan mana yang dianggap tidak sangat penting untuk dipikirkan. Jika seandainya rasa tidak percaya diri menghantui secara tidak sadar kita/aku mulai menyalahkan diri sendiri. Itu yang aku pahami dari buku beliau. Sikap tenang, santuy, dan menerima membuat perdebatan wabah psikologis menjadi sedikit mereda.
ternyata bodo amat itu perlu tapi penggunaannya harus sesuatu aturan... :)
Comments