Kacamata kehidupan adalah sebuah khayalan dan penipuan. Bukan pujian atau bahkan penghargaan tapi ini adalah sebuah jebakan. Artinya setiap yang hidup akan punya satu tujuan yang dituju untuk menyatukan sebuah komitmen dan prinsip menjadi bagian terdepan bagi para penduduk kehidupan.
°°°
Berbincang asa tanpa suara,
Angan mereda berbau nangka.
Sepertinya aku terluka tak berkaca.
Tapi, buat apa (?)
(Catatku, April '18)
^^
^^
Seperti simbol pengakuan, bahwa kesedihan berasal dari luka yang menengok pundakmu untuk menunduk seketika. Sekejab khayalan muncul dari dalam diri menjadi aksara sirat tak berarti. Sudah tidak saatnya untuk menerka-nerka, bahwa memang kehidupan begini adanya. Karna memang sedih, senang, gembira, suka dan duka adalah bumbu kehidupan paling nyata.
•••
Pembahasan tentang hidup, kehidupan, terima dan menerima kita mulai dari sini.
Satu pertanyaan yang menurutku memang sulit untuk dijawab, bukan karna pertanyaannya yang sulit namun menentukan jawaban atas pertanyaan itu yang sulit.
"APA TUJUAN HIDUPMU? ".
<<aku sendiripun belum mengerti dan paham tujuan hidupku.
Pembahasan lugu tentang hidup, arti kata hidup itu sendiri menurut aku adalah sebuah misteri kasat mata yang tak terbaca alurnya, namun ada kata "Juang" yang harus diperjuangkan. Sebuah kepedulian bahwa hidup itu memang bentuk dari tujuan.
<<Pembahasan kedua adalah tentang Kehidupan, kehidupan sangat berbeda makna dengan hidup. Jika hidup adalah sebuah misteri yang menjebak, maka kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi, kesempatan untuk bisa mengenal sesama kita, dan kesempatan untuk dapat menerima setiap perbedaan dari sesama kita, itulah kehidupan.
<<Pembahasan ketiga adalah tentang terima dan menerima hidup (diri sendiri dan orang lain) dalam kehidupan-nya. Seringkali kenyataan hidup yang kita alami berbelok kanan dan kiri artinya tidak semulus dengan apa yang sudah tertata rapi. Rencana yang sudah baik dan terkonsep pun tidak selalu berjalan pada jalur yang telah kita inginkan, tetapi malah berbelok ke lain arah. terkadang sulit bagi kita untuk menerima kenyataan hidup, terlebih jika kenyataan itu teramat pahit untuk kita. Namun sesulit apapun masalah yang kita hadapi ada jalan disetiap jalan untuk tetap berdiri tegap dengan pandangan lurus dan tanpa menunduk.
°°
Balik lagi tentang terima dan menerima hidup (diri sendiri dan orang lain) dalam kehidupan-mu (kita). Di dalam sebuah penerimaan ada satu kata kunci yaitu terimalah diri sendiri (Self Acceptance) agar orang lain mau menerimamu. Artinya begini, ketika kita sulit untuk menerima dan mencintai diri kita sendiri akankah berbuah hasil yang sama ketika kita menerima dan mencintai orang lain? Tentu jawabannya tidak.
Pasti orang lain juga akan berpikir bahwa... "aku saja tidak mencintai diriku sendiri, bagaimana aku bisa mencintai orang lain?". Pun sebaliknya dengan dirimu, tentu akan berpikir seperti itu. Belajar menerima, menghargai dan menyayangi diri kita sendiri dengan romantis, sehingga lelah pun iri melihat mesranya kita dengan diri kita sendiri. cobalah dan rasakan hasilnya...
Jika kita kaitkan antara hidup, kehidupan, terima dan menerima adalah bahwa Di dalam hidup kita diberi berbagai macam kesempatan untuk saling berbagi, mengenal, menghargai, terima dan menerima perbedaan antara diri sendiri dan orang lain. Ketika semua sudah tercapai maka didalam kesempatan hidup hasil yang diterima atas dasar terima dan menerima diri dan orang lain, maka diri sendiri dan orang lain akan mencintai dan menghargai sebagaimana penerimaan yang telah diberi.
Hidup penuh dengan kesadaran untuk diri sendiri. Jangan pernah ada kata tinggal kemudian meninggalkan atau bahkan kemudian membenci dan tidak pernah saling tatap, bertemu dan bertamu. Aku sangat membutuhkanmu (atas nama kalian semua). Mari kita hidup dengan saling terima, menerima, menghargai dan mencintai mulai saat ini.
Comments